Langsung ke konten utama

Menganalisis konsep karya seni

    
    Seniman adalah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang , inovatif, atau mahir dalam bidang seni. Penggunaan yang paling kerap adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan karya seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik. Seniman menggunakan imajinasi dan bakatnya untuk menciptakan karya dengan nilai estetik. Ahli sejarah seni dan kritikus seni mendefinisikan seniman sebagai seseorang yang menghasilkan seni dalam batas-batas yang diakui.

     Kurator adalah pengurus atau pengawas institusi warisan budaya atau seni, misalnya museum, pameran seni, galeri foto, dan perpustakaan. Kurator bertugas untuk memilih dan mengurus objek museum atau karya seni yang dipamerkan.

     Kolektor adalah orang yang mengumpulkan benda untuk koleksi (prangko, benda bersejarah, dan sebagainya  yang sering dikaitkan dengan minat atau hobi).
     Kolektor merupakan orang atau infrastruktur penting dalam seni rupa yang senang mengoleksi karya seni rupa. Keberhasilan kolektor terpaut erat pada terwujudnya poros kehidupan seni atau seniman. Bila dikaji lebih mendasar kolektor memiliki dasar dalam mengoleksi karya, ada yang memang murni sebagai koleksi pribadi dan ada pula yang dipakai sebagai aset masa depan yang dijual kembali.

     Apresiator adalah orang yang melakukan pengamatan, menikmati dan memberi penghargaan terhadap seni. Seorang apresiator sebenarnya memiliki penilaian atas sebuah karya seni bukan sekedar persoalan induvidu atau kultural. Nilai suatu karya seni secara potensial berkaitan dengan kepuasan seseorang serta pengalamannya. Dalam kondisi tertentu setiap orang bisa memperoleh pengalaman estetik dari suatu karya seni yang dihayati.
Dalam konteks apresiasi peroses yang dilakukan apresiator merupakan proses kreatif yang menjadi penentu penghargaan seperti apa yang akan diberikan, baik atau burukkah tergantung sejauh mana seorang apresiator mampu untuk mengungkapkan nilai sesuai dengan proses kreatif yang sudah dilalui.

     Kritikus seni adalah orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni.

     Manajemen galeri adalah pihak yang mengatur tata letak sebuah galeri.

A.  Konsep Karya Seni :

1. Aspek visual
      Aspek visual berhubungan dengan wujud karya seni rupa.wujud karya seni rupa         dapat direspons oleh indra manusia. Seni ruapa adalah wujud hasil karya manusia yang dapat dinikmati melalui indra penglihatan(visual). Aspek visual dalam karya seni terapan terdiri atas struktur visual,komposisi,dan gaya pribadi.
2. Aspek konseptual
       Aspek konseptual dalam penciptaan karya seni rupa murni berhubungan dengan konsep-konsep penciptaan sebuah karya seni rupa itu sendiri. Aspek konseptual ini sangat berpengaruh terhadap hasil karya seni yang akan dibuat atau diciptakan. Aspek konseptual penciptaan karya seni rupa murni terdiri dari penemuan sumber inspirasi, penetapan interes seni, penetapan interes bentuk, dan penerapan prinsip bentuk.

3. Aspek kreativitas
       Kreativitas yang dimaksud disini adalah kreativitas yang bersangkutan dengan karya seni. Banyak cara untuk menemukan kreativitas, misalnya dalam pengunaan media, bahan, alat, dan teknik yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas juga bisa didapat dengan menampilkan bentuk-bentuk baru atau memadukan unsur baru dengan yang lama. Bila hala hal diatas dapat dicaai pada penciptaan karya seni rupa, khususnya karya seni rupa terapan, maka penilaian dari aspek ini menjadi penting untuk dipertimbangkan.

4. Aspek keterampilan
        Penguasaan teknik atau keterampilan (skill) adalah tuntutan dasar proses penggarapan ide menjadi karya seni. Ini berarti bahwa dalam menggarap unsur- unsur estetis sebagai langkah lanjut mencipta atau dalam dalam menentukan asas-asas estetis, seniman perlu ditunjang dengan kemampuan teknik atau keterampilan, bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh dengan azas atau prinsip estetis.

B. Nilai estetis
Estetika identik dengan seni dan keindahan. Nilai estetis dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut :
- Nilai Objektif maksudnya  jika memhami karya seni  rupa berada pada wujud karya seni rupa itu sendiri dan tampak secara kasat mata.
- Nilai Subjektif maksudnya keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya.

Sumber:
1. http://dewagaleri.blogspot.com/2012/12/seniman-kurator-kolektor-dan-apresiator.html?m=1
2.  https://www.wikipedia.org
3.  Buku Modul Pengayaan (LKS) kelas 11

#tugassenibudayakelas11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni grafis

Pengertian Seni Grafis Istilah grafis berasal dari bahasa Inggris graphic atau graph yang artinya membuat tulisan, gambar, atau lukisan yang dikerjakan dengan cara digores atau ditoreh. Seni grafis adalah salah satu karya seni rupa murni berwujud dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Menurut tekniknya, seni grafis dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu cetak saring (silkscreen) atau cetak sablon, cetak datar (lithography), cetak tinggi (woodcut), cetak dalam (intaglio) dan cetak foto (fotografi). Jenis-Jenis Seni Grafis 1. Cetak Saring (Silkscreen) atau Cetak      Sablon     Cetak saring merupakan salah satu teknik cetak yang banyak dikenal orang dengan nama  sablon. Teknik yang digunakan mencetak adalah menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa (screen) yang bersifat elastis, lentur, dan halus. 2. Cetak Datar (Lithography)      Lithography berasal dari bahasa Yunani, yaitu Lithos (batu) dan graphein (menulis). Lithography merupakan seni grafis deng

Pameran karya seni

     Pameran adalah penyajian karya seni rupa dengan tujuan untuk dapat dikomunikasikan dengan masyarakat melalui pajangan karya-karya seni rupa yang tertata dengan baik sehingga masyarakat dapat mengamati dan memahami nilai-nilai seni.      Jenis-jenis pameran: 1. Ditinjau dari lama waktu     •Pameran permanen     •Pameran kontemporer     •Pameran berkala 2. Berdasarkan tempatnya     •Pameran tertutup     •Pameran terbuka     •Pameran berpindah 3. Berdasarkan ragam karya     •Homogen, pameran yang hanya       memamerkan satu cabang karya seni.     •Heterogen, pameran yang memamerkan       beberapa cabang karya seni. 4. Berdasarkan jumlah peserta     •Pameran tunggal, pameran yang hanya       memamerkan karya dari satu seniman.     •Pameran kelompok, pameran yang       memamerkan karya dari beberapa       seniman.      Tujuan dari pameran karya seni rupa, yaitu sebagai berikut. Tujuan sosial, kegiatan pameran yang utamanya untuk kepentingan sosial. Tujuan kom

Pengkajian dan perkembangan seni rupa

    Pengkajian Seni rupa menurut dimensinya karya seni rupa dapat dibagi menjadi 2,yaitu,karya seni dua dimensi  dan tiga dimensi. a.Seni rupa dua dimensi (dwimatra)        Seni rupa dua dimensi adalah karya     seni rupa yang mempunyai ukuran     panjang dan lebar saja. Contoh: seni     lukis, grafis, spanduk, poster, stiker,     batik dll. b.Seni rupa tiga dimensi(timatra)        Karya seni tiga dimensi adalah karya     seni yang mempunyai ukuran panjang,     lebar, bentuk, dan volume.     Contohnya: patung, seni keramik,     diorama, nonsai, seni arsitektur, dll. Ditinjau dari fungsinya: a. Seni rupa murni(fine art)        Karya seni yang dinikmati      keindahannya saja bertujuan untuk             memenuhi kebutuhan batiniah. b. Seni rupa terapan(applied art)         Karya seni yang memiliki nilai      kegunaan (fungsional) sekaligus      memiliki nilai seni.   Perkembangan dan fenomena seni rupa A. Seni rupa pramodern     Seni rupa pramodern adalah seni